4,1 Juta Jamaah Memadati Haul ke-20 Abah Guru Sekumpul
Jutaan jamaah Abah Guru Sekumpul, ini merupakan bentuk kecintaan yang mendalam kepada sosok ulama besar yang akrab disapa Abah Guru Sekumpul. Demi mendekatkan diri ke lokasi utama, banyak dari mereka yang rela tidur di depan rumah warga setempat dengan kondisi seadanya.
Mustalih, salah satu jemaah dari Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, mengaku memilih beristirahat di depan rumah warga bersama rombongan beranggotakan enam orang. “Sengaja tidur di sini, supaya bisa lebih dekat ke makam beliau setelah pelaksanaan haul,” tuturnya. Menurutnya, lokasi ini mempermudah mereka untuk berziarah ke makam Abah Guru yang bersebelahan dengan Musala Ar-Raudhah.
Meski pemerintah dan masyarakat telah menyediakan puluhan sekolah sebagai penginapan gratis, banyak jamaah yang memilih untuk tetap tinggal di area dekat lokasi utama haul. Kekhawatiran tidak mendapatkan posisi terbaik untuk berziarah menjadi alasan utama keputusan tersebut.
Haul Abah Guru Sekumpul berlangsung di antara waktu magrib dan isya. Namun, antusiasme jemaah terlihat sejak pagi hari. Sebagian besar telah menggelar sajadah di sekitr lokasi sejak siang, guna memastikan tempat untuk mengikuti acara dengan khusyuk.
Sebagai bentuk dukungan terhadap para jemaah, Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar dan Kota Banjarbaru menetapkan puluhan sekolah dari berbagai jenjang sebagai tempat penginapan gratis. Hal ini dilakukan untuk menampung tingginya jumlah jamaah yang hadir dari berbagai penjuru Indonesia.
Haul Abah Guru Sekumpul bukan hanya menjadi ajang spiritual, tetapi juga simbol solidaritas umat Islam yang datang bersama-sama demi menghormati salah satu ulama besar di Kalimantan Selatan.
