
Simpang Empat Trikora–Guntung Manggis Banjarbaru Ditutup Permanen Usai Marak Kecelakaan
STORYBANUA.COM, BANJARBARU – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Banjarbaru bersama Direktorat Lalu Lintas Polda Kalimantan Selatan resmi menutup akses Simpang Empat Trikora–Guntung Manggis secara permanen pada Selasa (11/3). Keputusan ini diambil menyusul tingginya frekuensi kecelakaan di lokasi tersebut.
Penutupan permanen berdasarkan hasil kajian geometrik jalan yang dilakukan Dishub Banjarbaru. Menurut analisis, persimpangan dinilai tidak memenuhi standar keamanan, terutama saat arus lalu lintas padat. “Penutupan ini langkah antisipatif untuk mengurangi risiko kecelakaan yang kerap terjadi di jam sibuk,” jelas perwakilan Dishub.
Rodhiman Abinowo, Ketua Forum RT/RW Kelurahan Guntung Manggis, menyatakan dukungannya. Menurutnya, persimpangan tersebut selama ini menjadi ancaman bagi warga. “Kondisi simpang ini tidak layak dan berisiko tinggi. Kami harap penutupan ini bisa melindungi keselamatan masyarakat,” ujar Rodhiman.
Sebelumnya, upaya penanganan dengan memasang traffic light sempat dilakukan. Namun, hal itu tidak efektif akibat tingginya volume kendaraan, termasuk truk besar yang melintas rutin. “Pengendara sering nekat saling mendahului, ditambah lalu lintas truk yang dominan. Ini memicu tabrakan berulang,” tambah Rodhiman.
AKP Anton Suyono, Kanit Dikmas Ditlantas Polda Kalsel, menegaskan bahwa simpang empat tersebut termasuk *hotspot* kecelakaan, khususnya pada malam hari. “Kepadatan kendaraan dan minimnya visibilitas memperparah risiko. Kolaborasi dengan pemkot untuk penutupan permanen adalah solusi terbaik,” tegas Anton.
Sebagai pengganti, Dishub dan Polda Kalsel akan membangun **belokan U-turn** sekitar 300 meter dari lokasi lama, tepat di ujung jembatan baru. Selain itu, dilakukan pelebaran jalan di area U-turn dan pemangkasan pohon yang menghalangi pandangan. “Ini untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas dan keamanan pengendara,” pungkas Anton.
Langkah ini diharapkan menjadi solusi jangka panjang untuk mengurangi angka kecelakaan sekaligus meningkatkan kenyamanan berkendara di wilayah Banjarbaru.