
Momentum 10 Muharram: DEMA UIN Antasari Laksanakan Tradisi Masak Bubur ‘Asyura Bersama di Masjid Nurul Ibadah
Banjarmasin – Dalam rangka memperingati 10 Muharram 1447 H, bertepatan dengan 6 Juli 2025 M, Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) UIN Antasari Banjarmasin periode 2025-2026 melaksanakan kegiatan Masak Bubur ‘Asyura Bersama di Masjid Nurul Ibadah, yang terletak di lingkungan Kampus UIN Antasari. Kegiatan ini mengangkat tema “Meracik Rasa, Merajut Ukhuwah, Menuai Berkah” sebagai konsep baru yang mengusung semangat kolaborasi dan kepedulian sosial berbasis tradisi Islami.
Kegiatan yang dimulai sejak pagi hari ini melibatkan mahasiswa lintas organisasi, pengurus masjid, serta warga sekitar. Kegiatan masak bersama bubur ‘Asyura menjadi ajang mempererat silaturahmi sekaligus merefleksikan nilai-nilai kebaikan dan solidaritas di bulan Muharram.
Pengelola Masjid Nurul Ibadah, H. Abu Samah menyambut baik inisiatif mahasiswa. “Kami sangat mengapresiasi kehadiran mahasiswa yang membawa semangat baru dalam kegiatan masjid. Ini bukan hanya sekadar tradisi, tapi juga bentuk nyata dari kepedulian dan kebersamaan yang sangat kami harapkan dari lingkungan kampus,” ujarnya.
Sementara itu, Menteri Kementerian Agama DEMA UIN Antasari, Dedi Surya Hadiyat, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bukti bahwa organisasi kemahasiswaan mampu menjadi jembatan sinergi antara kampus dan masyarakat sekitar. “Dalam kegiatan kemahasiswaan, kita tidak hanya bergerak di ranah akademik, tapi juga sosial keagamaan. Melalui kegiatan ini, kita hadir sebagai mahasiswa yang berdampak—menghidupkan masjid, membangun hubungan dengan masyarakat, dan membawa kebermanfaatan di lingkungan sekitar kampus,” ungkapnya.
Presiden Mahasiswa (Presma) UIN Antasari, Yazid Arifani turut memberikan apresiasi atas kegiatan tersebut. “Saya sangat bangga dengan inisiatif teman-teman DEMA. Ini adalah contoh nyata bagaimana mahasiswa bisa hadir memberikan warna dan nilai di tengah masyarakat. Semoga semangat ini terus menular ke organisasi-organisasi lain agar sinergi kita membuahkan dampak yang semakin luas dan berkelanjutan,” tuturnya.
Dengan penuh semangat, kegiatan ini diakhiri dengan pembagian bubur ‘Asyura kepada warga sekitar dan jamaah masjid. Tradisi yang sederhana ini menjadi langkah nyata dalam membangun ukhuwah dan kebermanfaatan yang berakar dari nilai-nilai keislaman dalam kemasyarakatan.