
BMKG Peringatkan Potensi Hujan Sedang-Lebat Disertai Petir dan Gelombang Tinggi di Kalsel
STORYBANUA.COM, BANJARMASIN – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Syamsudin Noor Banjarmasin memprakirakan seluruh wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel) berpotensi diguyur hujan pada Sabtu (4/10/2025). Masyarakat diimbau untuk mewaspadai potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat, petir, serta angin kencang.
Prakirawan BMKG Syamsudin Noor Banjarmasin, Putri, menyampaikan bahwa hampir seluruh kabupaten dan kota di Kalsel akan mengalami hujan dengan intensitas sedang. “Masyarakat agar mewaspadai hujan sedang hingga lebat yang disertai kilat, petir, dan angin kencang pada malam hingga dini hari,” ujarnya saat menyampaikan prakiraan cuaca di RRI Pro1 Banjarmasin, Jumat (3/10/2025).
Beberapa wilayah bahkan berpotensi diguyur hujan sejak pagi hari. “Beberapa wilayah seperti Barito Kuala, Tapin, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Tanah Bumbu, dan Kotabaru berpotensi diguyur hujan sejak pagi,” tambah Putri.
Secara rinci, kondisi cuaca di Kalsel diprakirakan dengan angin bertiup dari arah utara hingga timur laut dengan kecepatan 5–20 km per jam. Suhu udara berkisar antara 23–33 derajat Celsius dengan tingkat kelembapan udara 56–99 persen.
Peringatan Gelombang Tinggi untuk Pelayaran
Selain peringatan cuaca darat, BMKG juga mengeluarkan peringatan untuk kondisi perairan. Diperkirakan akan terjadi peningkatan tinggi gelombang di sejumlah perairan Kalsel.
Perairan Banjarmasin, Tanah Laut, dan Tanah Bumbu diprakirakan memiliki gelombang setinggi 0,5–1,25 meter. Sementara itu, perairan Kotabaru diperkirakan mengalami gelombang lebih tinggi, yakni 1,25–2,5 meter.
“Nelayan, kapal tongkang, maupun kapal feri perlu mewaspadai gelombang hingga 2,5 meter di perairan Kotabaru,” pungkas Putri.
BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu memperbarui informasi cuaca terkin melalui laman resmi cuaca.bmkg.go.id atau akun media sosial Instagram @cuacakalsel. Kewaspadaan dini diperlukan untuk mengantisipasi dampak dari cuaca ekstrem, seperti banjir, pohon tumbang, atau gangguan di wilayah pesisir