Keracunan Massal Berulang, 130 Siswa di Banjar Jadi Korban Menu MBG yang Terkontaminasi Nitrat

Keracunan Massal Berulang, 130 Siswa di Banjar Jadi Korban Menu MBG yang Terkontaminasi Nitrat

STORYBANUA.COM, BALIKPAPAN – Setelah serangkaian kasus keracunan Makanan Bergizi Gratis (MBG) melanda Kalimantan Barat akhir September lalu, giliran Kalimantan Selatan yang mengalami kejadian serupa dengan skala lebih besar. Sebanyak 130 siswa dari berbagai sekolah di Kabupaten Banjar mengalami gejala keracunan usai menyantap menu MBG pada Kamis (9/10/2025).

Kejadian ini menyusul tiga insiden keracunan MBG di Kalimantan Barat sepekan sebelumnya: 25 orang keracunan menu ikan hiu di Ketapang, 5 siswa SD keracunan puding basi di Kayong Utara, dan 6 siswa keracunan ayam basi di Sanggau. Sebelumnya, juga dilaporkan 27 siswa SD di Palangka Raya mengalami keracunan diduga akibat saus kadaluwarsa pada menu burger MBG.

Korban Terus Bertambah

Di Banjar, puluhan siswa mulai dilarikan ke RSUD Ratu Zalecha pada Kamis siang dengan gejala seragam: mual, muntah, sakit perut tajam, lemas, dan pusing. Jumlah korban terus bertambah sepanjang hari, bahkan hingga kepala sekolah dari IT Assalam juga mengalami gejala serupa dan dirawat. Hingga malam hari, total korban mencapai 130 orang.

Sekolah yang terdampak antara lain MAN Assalam, MTS Assalam, SD Muhammadiyah, dan SD 1 Pasayangan. Wakapolda Kalsel, Brigjen Golkar Pangarso, mengungkapkan bahwa 10 siswa diantaranya harus menjalani rawat inap akibat mengalami keracunan kategori berat.

“Hasil informasi dokter memang ada yang (kategori) berat yang harus di rawat inap,” ujar Pangarso pada Jumat (10/10/2025) siang. Namun, setelah perawatan intensif, sebagian besar korban mulai menunjukkan perbaikan dan telah diperbolehkan pulang.

Nitrat Terdeteksi dalam Nasi dan Sayur

Penyelidikan mengungkap bahwa semua korban terakhir mengonsumsi menu MBG yang sama: nasi kuning, ayam suwir, tempe orek, sayur, dan sepotong melon. Hasil pemeriksaan laboratorium oleh Dinas Kesehatan Banjar menemukan biang keroknya: kandungan nitrat pada nasi kuning dan sayur.

“Dari hasil laboratorium, positif terdapat (kandungan) nitrat,” tegas Plt Kepala Dinas Kesehatan Banjar, Noripansyah, Jumat (10/10/2025). “Dari sampel itu cuma nasi kuning dan sayurnya mengandung nitrat, yang bisa menyebabkan keracunan.”

Sementara untuk sampel ayam suwir, hasilnya belum dipastikan apakah juga terkontaminasi nitrat.

Sampel Dikirim ke Labfor Surabaya

Untuk memastikan temuan ini, sampel telah dikirim ke Laboratorium Forensik (Labfor) cabang Surabaya untuk pemeriksaan lebih lanjut. “Kemarin polres banjar dan satgas pangan sudah pengambilan sampel, nah proses kita lanjutkan pemeriksaan secara laboratorium di labfor cabang Surabaya,” jelas Pangarso.

Temuan nitrat dalam makanan ini menjadi perhatian serius mengingat senyawa tersebut dapat menyebabkan gangguan kesehatan, termasuk gejala keracunan yang dialami para siswa. Kejadian ini menandai perlunya pengawasan ketat terhadap keamanan pangan dalam program MBG di seluruh daerah.

CATEGORIES
TAGS
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)
Disqus ( )