Menguak Pesona Bukit Langara: Permata Baru Geopark Meratus di Loksado

Menguak Pesona Bukit Langara: Permata Baru Geopark Meratus di Loksado

STORYBANUA.COM, Hulu Sungai Selatan – Bukit Langara, yang juga dikenal sebagai Bukit Batu Langara, merupakan salah satu destinasi wisata alam yang semakin populer di kawasan Geopark Meratus. Terletak di Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan (Kalsel), bukit ini menawarkan perpaduan daya tarik alam yang memukau dan nilai edukasi geologi yang tinggi.

Sebagai bagian dari Situs Warisan Bumi Geopark Meratus, kawasan ini tidak hanya menjadi destinasi wisata tetapi juga situs penelitian geologi yang penting. Simak ulasan lengkap mengenai daya tarik, harga tiket, serta lokasi dan rute menuju Bukit Langara.

Daya Tarik Wisata Bukit Langara

Bukit Langara menawarkan sejumlah daya tarik wisata yang unik, mulai dari aktivitas hingga fasilitasnya:

  1. Pemandangan Alam 360° dan Sunrise
    Dengan ketinggian sekitar 200 meter di atas permukaan laut (mdpl), puncak Bukit Langara menjadi spot ideal untuk menyaksikan pemandangan kawasan Loksado yang masih asri dan hijau. Dari atas, wisatawan dapat menikmati pemandangan Bukit Kantawan, Sungai Amandit yang berkelok, serta hamparan Pegunungan Meratus secara 360 derajat. Momentum terbaik adalah saat sunrise (matahari terbit), di mana perpaduan cahaya fajar, kabut, dan siluet perbukitan menciptakan pemandangan yang sungguh epik.

  2. Situs Geologi Unik Berusia Jutaan Tahun
    Bukit Langara memiliki nilai edukasi yang tinggi karena terbentuk dari proses geologi yang unik. Bukit ini tersusun oleh batugamping Formasi Batununggal yang berumur Kapur Awal (95-135 juta tahun yang lalu). Batuan ini membuktikan bahwa kawasan ini dahulu merupakan dasar laut sebelum terangkat ke permukaan akibat proses tumbukan (kolisi) lempeng tektonik yang membentuk Pegunungan Meratus.

  3. Pendakian Singkat yang Menantang
    Untuk mencapai puncak, dibutuhkan pendakian kaki selama sekitar 15 hingga 30 menit dari area parkir. Meski relatif singkat, medannya berupa jalur tanah merah yang curam dan licin saat hujan, serta bagian bebatuan karst yang tajam dan terjal. Penggunaan alas kaki yang tepat dan kehati-hatian sangat dianjurkan.

  4. Surga untuk Fotografi
    Pemandangan alamnya yang luar biasa menjadikan Bukit Langara sebagai surga bagi para fotografer. Meski demikian, perlu berhati-hati dalam mengambil gambar karena beberapa spot di puncak bukit terbilang curam.

  5. Fasilitas dan Lingkungan Sekitar
    Kawasan puncak bukit masih sangat alami tanpa fasilitas khusus. Beberapa warung kecil dapat ditemui di sekitar kampung, namun wisatawan disarankan membawa bekal air minum sendiri. Perlu diingat bahwa puncak Bukit Langara bukan area untuk berkemah.

Harga Tiket Masuk dan Biaya

Berdasarkan sejumlah ulasan, tidak ada tiket masuk yang dipungut untuk mengunjungi Bukit Langara. Namun, pengunjung dikenai biaya parkir kendaraan sebesar Rp 5.000 untuk motor dan Rp 10.000 untuk mobil. tersedia juga jasa pemandu lokal yang dapat memandu perjalanan ke puncak.

Lokasi dan Rute Menuju Puncak

Bukit Langara berlokasi di Desa Lumpangi, Kecamatan Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Berikut adalah rute perjalanan yang dapat ditempuh:

  • Dari Banjarbaru: Perjalanan darat dari Bandara Syamsudin Noor menuju Desa Lumpangi berjarak sekitar 129 km dengan waktu tempuh normal sekitar 4 jam.

  • Dari Kandangan: Jarak dari pusat kota Kandangan ke Bukit Langara adalah sekitar 23 km.

  • Dari Mata Air Panas Tanuhi: Jaraknya sekitar 8 km.

Setibanya di area Desa Lumpangi, perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki. Akses jalan menuju bukit sudah cukup baik, tetapi semakin mendekati kawasan pegunungan, jalanan mulai curam dan berkelok. Pengunjung biasanya dapat memarkir kendaraan di area sekitar Makam Habib Lumpangi.

Warisan Geologi dan Komitmen Pelestarian

Sebagai bagian dari Geopark Meratus, Bukit Langara tidak hanya sekadar destinasi wisata. Keunikan geologinya yang menyimpan rekaman sejarah Bumi jutaan tahun lalu menjadikannya laboratorium alam yang tak ternilai. Dengan mengenal dan mengunjunginya secara bertanggung jawab, kita turut serta dalam melestarikan warisan alam ini untuk generasi mendatang.

CATEGORIES
TAGS
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)
Disqus ( )