
Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin Gelar Pembekalan KKN Tematik untuk 733 Mahasiswa
STORYBANUA.COM, BANJARMASIN – Sebanyak 733 mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin mengikuti pembekalan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Tahap 2 Semester Ganjil Tahun Akademik 2025/2026. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) ini menjadi langkah strategis dalam mempersiapkan para peserta sebelum diterjunkan ke berbagai wilayah di Kalimantan Selatan.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan, Prof. Dr. Hj. Nida Mufah, M.Pd., yang mewakili Rektor UIN Antasari, secara resmi membuka acara dan menyampaikan pesan pentingnya menjaga reputasi dan integritas selama melaksanakan pengabdian.
“Saat Anda terjun ke lapangan di Kabupaten Balangan, Hulu Sungai Tengah, dan Kecamatan Paramasan Kabupaten Banjar, jagalah nama baik UIN Antasari,” tegas Prof. Nida dalam sambutannya, Senin (13/10/2025).
Prof. Nida juga menekankan pentingnya membangun koordinasi yang harmonis dengan seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah dan tokoh masyarakat, sambil tetap menjunjung tinggi adab dan etika selama berada di lokasi KKN.
“Setiap langkah dan tutur kata Anda akan menjadi perhatian masyarakat. Jadilah representasi mahasiswa UIN Antasari yang unggul dalam keilmuan dan berakhlak mulia,” tambahnya.
Di samping itu, ia mengingatkan para peserta agar tetap mempersiapkan dan menyelesaikan tugas akhir setelah menyelesaikan program KKN, sehingga tidak terjadi penumpukan kewajiban akademik di akhir semester.
Usai sesi pembukaan, acara dilanjutkan dengan serangkaian materi pendalaman yang dirancang untuk membekali mahasiswa dengan wawasan dan keterampilan yang relevan. Materi pertama mengenai Pemahaman Moderasi Beragama disampaikan oleh Syaipul Hadi, S.I.P., M.A., yang menekankan pentingnya sikap tengah dalam beragama di tengah masyarakat multikultural.
Selanjutnya, Helma Nuraini, M.Pd.I., menyampaikan materi Pemahaman Gender dan Pencegahan Kekerasan Seksual, guna meningkatkan kesadaran mahasiswa tentang kesetaraan dan pencegahan tindakan kekerasan selama di lokasi KKN.
Sesi terakhir diisi dengan Orientasi dan Pembekalan Metode Tartily Al Banjary oleh Tim Metode Tartily Al Banjary, yang bertujuan melatih mahasiswa dalam membaca Al-Qur’an dengan kaidah tartil sesuai tradisi lokal Banjar, sebagai bekal pendampingan keagamaan di masyarakat.
Kegiatan KKN Tematik Tahap 2 ini diharapkan tidak hanya menjadi wadah pengabdian, tetapi juga sarana pengembangan kompetensi sosial dan spiritual mahasiswa UIN Antasari, sekaligus memperkuat kontribusi nyata kampus dalam pembangunan masyarakat di Kalimantan Selatan.